Oleh: Jumiarti Agus “Mungkin bila dibandingkan dengan keluarga kecil di Jepang, penghasilan kami tiap bulan bisa pas-pasan atau malah kurang bagi mereka. Namun kami berusaha untuk survive (bertahan hidup) dengan trik hidup sederhana kami.” Suatu percakapan lucu terjadi sekitar 2 tahun yang lalu. Seorang kakak kelas saya, saat itu sedang menemani suaminya untuk tugas belajar di sebuah Universitas di jepang berucap, “Wah kalau suamimu sudah 16 tahun di Jepang dan sudah bekerja lama tentu sudah tidur dengan yen.” Ibaratnya uang yen itu sudah banyak terkumpul, begitu maksudnya. “Amiin, semoga benar adanya,” itu jawabab yang bisa saya berikan, sambil ketawa lepas di telepon saat itu. Ya, itulah dugaaan para pendatang baru
…
Recent Comments